Pengalaman Ganti Oli Motor dengan Oli X-TEN Planet Ban

 

Ganti Oli X-TEN Planet Ban

Setelah sekian purnama tidak menyapa rumah maya yang sangat berkesan ini. hingga akhirnya ‎malam hari ini saya kan menghidupkan kembali dengan tulisan. Dulu, saya kira saat masih ‎menempuh pendidikan di perguruan tinggi, kegiatan menulis blog akan bisa tetap konsisten ‎berjalan. Tapi nyatanya, seiring berjalannya waktu dengan beragam aktivitas di dunia nyata ‎membuat saya melupakan catatan yang menyimpan banyak kenangan ini. Daripada kembali ke ‎masa lalu, mungkin lebih baik jika kita fokus terhadap masa kini ya.‎

[Pengumuman Pemenang] Blogtour & Giveaway Novel Dream, If... Jangan Pernah Ingin Jadi Orang Lain


[BLURB]
 Mimi Tarmiyah memang sok cantik. Sejak kecil dia ingin menjadi artis. Alasannya cukup sederhana, ingin terkenal memiliki banyak uang, hidup mewah, serta memiliki seabrek fan yang memuja-mujanya. Kini, usia Mimi sudah mendekati tujuh belas tahun. Ini waktu yang tepat untuk mewujudkan mimpi, menjadi artis. Seperti idolanya, Titin Tuminah Hona.
Valdo melihat kesempatan saat melihat ambisi Mimi. Bersama Brian, ia memberi kesempatan Mimi untuk mengejar impiannya di Jakarta. Mimi bersedia ikut, mengabaikan nasihat ibunya; kekasihnya, Engkos; dan sahabat-sahabatnya.
Mimi si gadis desa harus mengakui kerasnya perjuangan di ibukota. Menghadapi kegagalan dua kali, Mimi jadi ragu. Apakah ia akan melupakan mimpinya dan kembali ke desa, atau tetap bertahan karena impian harus diperjuangkan?
--------
Judul            : Dream, If…
Penulis         : Redy Kuswanto
Penerbit       : Diva Press
Cetakan        : I/November 2017
Ukuran         : 14 x 20 cm
Tebal            : 268 halaman
ISBN            : 978-602-391-467-8

Mimi Tarmiyah, gadis 16 tahun dari desa Baranangsiang ini memiliki mimpi menjadi artis terkenal. Ia penggemar berat Titin Tuminah Hona, seorang artis terkenal yang berasal dari rakyat kecil juga. Mimi ingin menjadi artis seperti Titin, atau sebenarnya ia ingin menjadi Titin. Ia mengubah dirinya menjadi duplikat Titin. Gaya rambutnya, pakaiannya, dan sikap kesehariannya pun berubah ngartis. Penampilannya memang bisa ia ubah menyerupai Titin, tapi tidak dengan bakatnya. Dalam hal bakat, nol besar untuk Mimi.
Suatu ketika bertemulah ia dengan Valdo, orang yang akan mewujudkan mimpi Mimi menjadi artis terkenal. Bersama Brian yang tampan, Valdo semakin meyakinkan Mimi bahwa menjadi terkenal itu sangat mudah jika ia mau meninggalkan desa dan pergi ke Jakarta. Di sinilah Mimi menghadapi banyak tentangan dari orang terdekatnya. Mulai dari sahabat-sahabatnya, pacarnya, hingga Nyi Saonah ibunya sendiri.
Mimi sangat kesal. Tak satu pun orang yang mendukung niatnya hijrah ke Jakarta. Hingga akhirnya ia memutuskan kabur. Tanpa izin ibunya, ia berangkat ke Jakarta bersama Brian. Namun siapa sangka, jangankan menjadi terkenal, untuk hidup dalam ketenangan saja sangat sulit ia dapatkan selama di Jakarta. Mimi akhirnya sadar, dirinya kini menjadi tikus yang terjebak dalam perangkap. Mencari jalan masuk selalu lebih mudah daripada menemukan jalan keluar.
 Jangan harap lo bisa kabur dan keluar dari Jakarta. Lihat aja, gue akan seret lo!(hlm. 252)
Novel Dream, If… menyajikan kisah yang banyak terjadi di sekitar kita. Fakta bahwa pada zaman sekarang, seorang artis sebagai public figure banyak dijadikan anutan bagi anak-anak muda penggemarnya. Bahkan tidak hanya dalam hal penampilan, gaya hidup para artis juga sering dijadikan pedoman bagi anak muda untuk dapat dikatakan up to date oleh lingkungan mereka. Fashion ala artis ini, fashion ala artis itu, kata mereka. Padahal tidak semua hal bisa cocok dengan semua orang.
Ini bukan model terbaru, Mimi. Ini model lawas dan nggak up to date lagi sama sekali … Kamu kelihatan lebih tua dari usia yang sebenarnya. Aku serius!(hlm. 35)
Kisah dalam novel ini sekaligus menjadi teguran bagi para remaja sejenis Mimi. Sekian banyak remaja masa kini yang tidak menjadi dirinya sendiri. Apa yang sering dikatakan mencari jati diri, bukanlah mengabaikan kemampuan dan batasan diri. Melainkan membentuk dua hal tersebut agar saling melengkapi dan menjadi ciri khas atau kepribadian yang akan dimiliki selamanya.
Gaya bercerita Redy Kuswanto yang ringan membuat siapa pun dapat dengan mudah menangkap pesan cerita. Segmen pembaca novel teenlit memang ditujukan bagi remaja, namun pesan yang terkandung di dalam Dream, If… saya rasa harus dipahami oleh siapa pun. “Jadilah diri sendiri”. Pesan yang mungkin sudah banyak disebarkan oleh para motivator secara lisan. Namun Redy Kuswanto menyajikannya dalam sebuah cerita remaja.
Lokalitas terasa begitu nyata. Beberapa momen ketika Mimi masih berada di Baranangsiang benar-benar dapat membuat pembaca menjiwai kehidupan Mimi dan ibunya. Kehidupan Mimi dalam novel ini bermula ketika Titin hendak mengunjungi desa tempat tinggal Mimi. Sosok Mimi yang egois membuat pembaca gemas. Di sisi lain, sosok Nyi Saonah yang apa adanya, bahkan terkesan kolot membuat kelucuan tersendiri. Namun rasa sayang Nyi Saonah kepada Mimi membuat ia rela melakukan apa pun untuk Mimi. Dapat dibilang novel ini memuat kelucuan dan keharuan sekaligus dari cerita tokoh-tokohnya.
Sayangnya, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Setiap kelebihan selalu didampingi kekurangan. Kekurangan dari novel ini salah satunya adalah cara yang dipakai oleh penulis dalam mendeskripsikan tokoh Mimi Tarmiyah saya rasa kurang mengalir. Penulis menggunakan kalimat pembuka: Inilah gambaran lebih lengkap fisik Mimi; ...” (hlm. 32). Seharusnya, deskripsi tokoh Mimi sebagai tokoh utama bisa lebih mengalir, tidak secara jelas memberikan pengantar di awal deskripsi.
Selain itu adanya beberapa tokoh yang perannya hanya sekilas kemudian hilang. Peran tokoh-tokoh tersebut sebenarnya penting, namun belum maksimal. Penyebabnya adalah kemunculan tokoh-tokoh baru yang tiba-tiba mendominasi cerita. Misalnya kemunculan tokoh Brian. Kemunculan Brian sekaligus menyingkirkan peran Valdo. Padahal, Valdo menjadi penyebab utama konflik antara Mimi, Nyi Saonah, Engkos, dan sahabat-sahabat Mimi di awal cerita.
Secara keseluruhan, Dream, If... sangat bisa dinikmati sebagai novel yang menyajikan cerita sarat pesan namun tidak menggurui. Novel ini sangat direkomendasikan bagi siapa pun terutama para remaja. Cerita yang sederhana dan gaya bahasa yang tidak ”melangit” membuat pembaca betah mengikuti setiap langkah Mimi menemukan jati dirinya. Sebuah pencarian yang berujung pada dirinya sendiri. Menjadi dirinya sendiri.

GIVEAWAY


Saat yang ditunggu-tunggu, nih. Ada satu novel Dream, If... untuk satu orang yang beruntung. Syaratnya apa? Mudah, kok. Ikuti langkah-langkah di bawah ini, ya..
1.     Berdomisili di Indonesia.
2.     Wajib follow twitter @divapress01 atau like facebook fanpage Penerbit Diva Press.
3.     Follow akun twitter @firmanM249 atau instagram @firman_m249.
4.     Wajib share banner blogtour ini (banner di atas pengumuman ini) di salah satu media sosial kalian dengan mention salah satu akun di atas. Jangan lupa sertakan hastag #DreamIfGiveaway
5.  Ceritakan secara singkat di kolom komentar, tentang seorang artis idola kalian dan mengapa kalian mengidolakannya. Boleh penyanyi, bintang film, band, komedian, dan sebagainya. Oh ya, jika ada pengalaman bertemu dengan artis tersebut ceritakan juga, ya. Biar makin ciamik! Haha
6.     Format komentar sebagai berikut:
Nama:
Domisili:
Akun twitter/FB/IG (salah satu):
Jawaban:
7.  Giveaway ini berlangsung mulai hari ini sampai dengan Rabu 22 November 2017. Pemenang beruntung akan diumumkan insyaallah 2 hari setelah giveaway ini berakhir.


Selamat menjalani hari dan semoga beruntung.


*****

PENGUMUMAN PEMENANG
Sebelumnya terima kasih buat teman-teman yang sudah mengikuti giveaway ini. Kalian sudah mau berbagi cerita dan pengalaman tentang artis idola. Sayangnya saya harus memilih salah satu untuk jadi pemenang. Langsung saja pemenang beruntung yang mendapatkan satu buah novel Dream, If… adalah:

Nama: Bety kusumawardhani
Domisili: Surakarta
Twitter: @bety_19930114
Jawaban: Aku mengidolakan Shun dari Totalfat. Dia seorang bassist dari band melodik hardcore jepang. Aku mengidolakannya karena dia itu seperti guru buatku, aku belajar pelafalan dan kosakata bahasa inggris dari dia lewat lagu maupun feed sosmednya. Beberapa kali dia jg memilih membalas pesanku di sosmed dari sekian ribu pesan fans lainnya. Padahal pertanyaanku tergolong sangat sepele. Ternyata dia menyukai Indonesia, beberapa kali feednya pakai bahasa indonesia dan dia berteman baik dengan musisi indonesia. 
Aku pernah bertemu dengannya di sebuah acara brand baju terbesar di indonesia akhir tahun 2013 di parkir timur gelora bung karno Jakarta. Waktu itu aku sama sekali belum pernah ke ibukota, bahkan perjalanan terjauhku saja hanya Solo-Jogja. Aku sama sekali tidak tahu arah ke Gelora bung karno ditambah lagi handphone ku saat itu masih terbilang jadul, tidak ada GPS. Aku hanya bermodal nekat membawa tiket PP kereta kelas ekonomi plus baju dan uang sekedarnya. Dibela-belain bolos kuliah juga dan badan pegal-pegal karena perjalanan sekitar 13jam. Ternyata band yang aku tunggu tampil sebagai penutup jam 23.00. Di bawah guyuran hujan yang cukup deras, aku dan seorang temanku berbaur menikmati musik cadas mereka. Bisa dibayangkan lautan manusia yang sedang menonton konser, hanya ada dua orang cewek yang berada di tengah-tengah lautan yang mayoritas kaum adam berdesak-desakkan. Mau mundur juga nggak bisa, akhirnya pasrah sambil ikut nyanyi kenceng bersama mereka. Tapi, aku seneng banget bisa bersalaman dan berbincang sedikit dengan member favoritku. Ternyata dia seramah saat di dunia maya.


Selamat untuk pemenang dan silakan mengirimkan biodata lengkap (nama lengkap, alamat, nomor kontak) via DM di twitter. Mohon maaf buat teman-teman yang belum beruntung kali ini. Masih ada kesempatan buat dapat novel Dream, If... ini di blog selanjutnya:
https://resensibukublog.blogspot.co.id/2017/11/dream-if-review-giveaway.html. Serbuuu...!!! :D

Wishful Wednesday [11] – Pengen Punya "O"



Selamat pagi. Selamat hari Rabu. ^^
Sudah beberapa minggu saya tidak menambah wishlist di Wishful Wednesday ini. Itu karena saya tidak ingin rakus terus-terusan menambah wishlist di tengah hujan buku di bulan ini. Ya, saya banyak mendapat buku baru. Baik secara gratis maupun beli. :D
Sudah, langsung saja saya tambah daftar buku impian saya. Buku ini mungkin sudah banyak orang yang tahu, dan mungkin banyak yang sudah baca. Saya menginginkan buku ini murni karena faktor penulisnya. Buku ini adalah
O

Yap, novel ini buah karya Eka Kurniawan. Penulis yang lagi banyak dibicarain itu loh. Saya sudah baca satu karyanya yaitu Cantik itu Luka. Tulisannya ciamik banget. Cocok dengan selera saya. Maka dari itu saya pengen baca buku Eka Kurniawan yang lain. Cukup buku ini dulu deh. Dari penampakannya aja udah menarik. Dan tebal! Hahahaha
Itu saja buku yang aku tambahkan hari ini. Doakan ya agar berjodoh dengan novel bersampul lucu ini. ^^
---------
Share WW-mu juga, yuk! Caranya:
o    Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu.
o    Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
o    Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post di blog Books To Share di sini). Kalau mau, silakan tambahkan button Wisful Wednesday di posting kalian.
o    Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu. ^^

[Spesifikasi Buku] Hikayat Jember by T. Nooriyah


Spesifikasi dan blurb buku ini saya posting dengan tujuan untuk memudahkan para pembaca yang menginginkan informasi tentang buku di bawah ini. Sebab bisa saja informasi tentang buku tersebut sangat sulit didapat disebabkan buku yang diinginkan termasuk dalam kategori buku langka atau terbatas. Semoga secepatnya saya bisa memposting resensinya :-)
------------------------------


Judul            : Seri Ceritera Rakyat Dari Jawa Timur: Hikayat Jember
Penulis         : T. Nooriyah
Penerbit       : CV Bintang Books
Cetakan        : Pertama, 2009
Ukuran         : 21 x 14,5 cm
Tebal            : 56 halaman
Kertas          : HVS, Soft cover
ISBN            : 979-979-9133-35-9
Harga           : Baru: Rp 9.800,-
[BLURB]
[KATA PENGANTAR]
‘Jember’ artinya kotor. Dalam cerita ini, dimaksudkan hati Sunan Kedu yang selalu kotor hatinya kepada Sunan Kudus beserta keluarganya. Ia mengatakan jember kepada kawannya, karena sudah berusaha untuk meluruskannya, tetapi tidak pernah berubah.
Puncak kebencian Sunan Kedu kepada keluarga Sunan Kedu kepada keluarga Sunan Kudus, ialah ketika ayam Sunan Kedu dapat dikalahkan oeh ayam Raden Bagus Jaka, putra Sunan Kudus. Kekalahan itu tidak diterimanya dengan hati yang jernih. Tetapi dendam kesumat selama bertahun-tahun itu kini tergugah dan membumbui untuk tetap ingin menguji kesaktian Sunan Kudus. Sunan Kedu tidak mau segera menginsyafi, bahwa selama ini ia bersalah.
Pada kisah ini memberi petuah, bahwa yang salah itu pasti berubah menjadi dua cabang yang berlainan. Menginsyafi kesalahannya atau dihancurkan sekaligus. Kebenaran selalu berada di atas kesalahan, bila si pembawanya saling menyadari.

[Spesifikasi Buku] F.KIKAN by Fujiwara Iwaichi


Spesifikasi dan blurb buku ini saya posting dengan tujuan untuk memudahkan para pembaca yang menginginkan informasi tentang buku di bawah ini. Sebab bisa saja informasi tentang buku tersebut sangat sulit didapat disebabkan buku yang diinginkan termasuk dalam kategori buku langka. Semoga secepatnya saya bisa memposting resensinya :-)
------------------------------


Judul            : F.KIKAN: Operasi Intelijen Tentara Jepang di Asia Tenggar Selama
                     Perang Dunia ke II
Penulis         : Fujiwara Iwaichi
Penerjemah   : Gyani Buditjahja
Penerbit       : Pustaka Sinar Harapan
Cetakan        : Pertama/ 1988
Ukuran         : 21 x 14 cm
Tebal            : 378 halaman
Kertas          : Bookpaper, Soft cover
ISBN            : 979-416-005-9
Harga           : Bekas: ± Rp 50.000,-
[BLURB]
Mayor Jenderal Fujiwara Iwaichi diberi tugas rangkap yakni mengorganisasi cabang-cabang Liga Kemerdekaan India di wilayah-wilayah yang diduduki bala tentara Jepang dalam Perang Dunia Kedua, dan membentuk Tentara Nasional India.
Beberapa minggu sebelum serangan Jepang berikutnya ke wilayah-wilayah jajahan Inggris di Asia Tenggara, diambil dua keputusan penting dalam pembicaraan antara Staf Jenderal Kekaisaran Jepang, Deputi Menteri Luar Negeri Jepang, dan wakil India Rash Behari Bose: Orang India, sekalipun tunduk kepada Inggris namun tidak diperlakukan sebagai musuh di wilayah-wilayah jajahan; dan sebuah Tentara Nasional India harus dibentuk dan tentara-tentara India yang kalah untuk memperjuangkan kemerdekaan India.
Oleh karena itu, sebuah kantor perhubungan Jepang, Fujiwara (F.Kikan) didirikan pada tahun 1941 di bawah pimpinan Fujiwara Iwaichi, seorang perwira intelijen Jepang yang kenamaan. Buku ini merupakan terjemahan dari kisah Jenderal Fujiwara sendiri tentang peranan yang dimainkannya dalam pelaksanaan rencana tersebut di atas, dan tentang pengalamannya sebagai seorang saksi pembelaan dalam pengadilan militer setelah Perang Dunia Kedua berakhir.
Pada tahun 1941 Iwaichi Fujiwara menjadi mayor yang muda usia di cabang intelijen Tentara Kekaisaran Jepang. Keberhasilannya dalam melakukan operasi F. Kikan di Asia Tenggara dan membentuk Negara Nasional India membuat namanya menjadi terkenal di banyak negara. Setelah perang ia menjadi letnan jenderal di Markas Pertahanan Jepang dan sekarang purnawirawan. Ia memimpin Fujiwara Asia Research Institute di Tokyo.

Wishful Wednesday [10] – Trio Novel Penuh Kenangan

Selamat sore. Wishful Wednesday kembali lagi di blog kecil-kecilan ini. Hehehe. Hari ini saya lagi pengen banget baca novel-novel klasik yang dulu pernah saya baca di perpustakaan Aliyah. Memang pada masa di Aliyah-lah awal mula saya berkenalan dengan sastra. Dan ketiga buku inilah yang menjadi patokan pertama saya dalam menulis. “Harus mirip ini!” begitu prinsip saya dulu. Hehehe. Kangen banget sama cerita-cerita di dalamnya, yang umumnya memuat kehidupan khas “zaman tidak enak”. Hehehe... Novel-novel amazing itu adalah:
Burung-Burung Manyar (YB. Mangunwijaya)

Saya sudah lupa jalan cerita dalam novel ini. Benar-benar pengen menyegarkan kembali ingatan saya tentang Teto (kalau tidak salah), tokoh utama novel karya Romo Mangun ini. Memang novel ini telah dicetak ulang dengan wajah baru. Tapi saya lebih menyukai wajah lama ini. ^^
Atheis (Achdiat K. Mihardja)
Saya juga lupa novel ini berkisah tentang apa. Yang jelas, tokohnya bernama Hasan. Hehe. Meski tidak ingat isi dari novel ini bagaimana, tapi novel ini sangat membekas di ingatan saya sebagai novel yang menguras emosi.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (Buya Hamka)
Tidak perlu saya ceritakan lagi tentang novel ini. Ini novel sudah difilmkan. Saya sangat salut dengan Buya Hamka, beliau mampu membuat kisah sebagus dan senyata ini. Buku ini pun sudah dicetak ulang dengan wajah baru. Tapi cover lawasnyalah yang membekas di ingatan saya.
Okelah, cukup sekian nostalgianya dengan masa-masa awal berkenalan dengan sastra. Doakan saya bisa mendapatkan buku-buku di atas dengan cover persis seperti itu. Hehe. Amiiin..
---------

Share WW-mu juga, yuk! Caranya:
o    Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu.
o    Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
o    Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post di blog Books To Share di sini). Kalau mau, silakan tambahkan button Wisful Wednesday di posting kalian.
o    Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu. ^^

Mendadak Giveaway by Biondy Alfian

Selamat Hari Selasa! ^^
Ada kabar gembira buat para penikmat buku dan pemburu Giveaway (eaaaaa ^0^). Kak BiondyAlfian lagi bikin Giveaway dadakan. Gimana nggak dadakan, waktunya Cuma sebentar. Hanya dari tanggal 25-28 April 2016. Buruan! :D
Ada dua macam GA yang diadakan, Mendadak Fantasi dan Mendadak Impulsif.
Aturan Giveawaynya sebagai berikut:
1.  Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
2.  Silakan mengisi kolom Rafflecopter di sini dan di sini.
3.  Giveaway berlangsung dari 25 April – 28 April 2016.
4.  Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
5.  Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru.

Buruan, ya. Dan semoga menang! ^^

Wishful Wednesday [9] – Buku-Buku Karya Edi Akhiles

Selamat sore, akhirnya hari Rabu lagi. Waktunya Wishful Wednesday ^^ Tak terasa sudah sembilan minggu saya ikut nimbrung di eventnya Mbak Astrid ini. Okelah langsung saja, buku-buku yang pengen banget saya miliki, dan belum kesampaian saat ini adalah buku-bukunya Pak Edi Akhiles atau Edi AH. Iyubenu. Terutama yang ini. Susah nyarinya. Bahkan di bazarnya Diva Press pun tidak ada...
Andai Aku Jalan Kaki, Masihkah Engkau Selalu Ada Untukku?

“Andai aku jalan kaki, di bawah terik matahari, bermandi keringat, menahan lapar, bertubuh dekil nan buluk, dengan dompet kempes yang tidak bisa untuk beli sebuah air kemasan gelas, akankah kau, kau, kau yang kini selalu tersenyum manis dan mendengarkanku, tetap mau menyapaku, tersenyum padaku, menyentuh lenganku, merangkulku, memelukku, menciumku, dan menganggapku manusia?”..Ahh.. Andai Aku Jalan Kaki, Masihkah Engkau Selalu Ada Untukku?






Buku-buku Pak Edi Akhiles lainnya yang ingin saya koleksi yaitu:
1.     Berhala-Berhala Wacana
2.     Ah, Tuhan Sayang Padaku, Kok
3.     Trio (Lebih) Macan
4.     Thx For Auratmu
5.     Orang Pelit Pantatnya Item
6.     Nganu
7.     Rogoh Ah...
8.     Putusin Nggak, Ya?
9.     Ojung (Kumcer)
10. Penjaja Cerita Cinta (Kumcer)
Dan buku-buku lainnya yang mungkin belum saya sebutkan. Karena memang sudah banyak yang beliau tulis. Saya sendiri masih mengoleksi lima biji. Hehehe
Kenapa saya suka tulisan Pak Edi Akhiles? Pertama, ketika beliau menulis buku motivasi, bahasa yang digunakan suka-suka. Iya, suka-suka. Tidak kaku. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh remaja, yang memang palis sering menjadi target tulisannya. Sangat menghibur bagi saya. Kedua, ketika beliau menulis cerpen, behhh... Jangan ditanya. Mengaduk emosi banget. Saya pernah meresensi Hujan Pertama untuk Aysila. Semua cerpen di dalamnya berhasil memesona saya.
Okelah, doakan semoga buku-buku di atas bisa saya miliki, ya. Sebagian buku di atas ada di bazar buku-buku Diva Press di kampus. Tapi bujet belum mendukung. Mungkin ada yang lagi surplus uang, bisa dicipratkan ke saya. Ngoaaahhaa ^0^ Sampai jumpa Rabu depan.
---------
Share WW-mu juga, yuk! Caranya:
o    Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu.
o    Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
o    Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post di blog Books To Share di sini). Kalau mau, silakan tambahkan button Wisful Wednesday di posting kalian.
o    Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu. ^^