Mengusir Angin
Memangku bulan bersamaku
Menghitung malam yang telah kita lalui
Seraya menebus rindu
yang tak mampu lagi kuobati
Aku, diriku
Selalu diam ketika desah demi desah angin mencibirku
Katanya, aku tak pantas lagi memilikimu
Aku, diriku
Selalu tertunduk saat kakiku sendiri tak mau berdiri
Katanya, berdiri sendiri saja kau susah!
Biarlah aku ini tak pantas
Biarlah kaki ini selalu mencoba mencegahku
Dalam hati, tak sesiul angin pun yang sanggup terbangkan anganku
Tak sebatang kaki pun yang goyah saat kusanding dirimu
Memangku bulan bersamaku
Jember, 9 November 2014, 22:00 WIB
Puisi ini aku tulis untukmu, my dear Rohmah. Meski aku merasa tak pantas untukmu, aku akan selalu berusaha memantaskan diriku untukmu. Love you very much :-*
Jangan lupa tinggalkan komentar kalian, ya.
Terima kasih banyak untuk kunjungannya. :-)