Tentang Nisan Pertamaku: Cinta Kok Cuma Sebatas Coklat?



Tulisan di bawah ini bukanlah resensi, melainkan hanya perkenalan dan sedikit promosi. Sebab penulis buku tidak diperkenankan meresensi bukunya sendiri. Meskipun buku ini bukan karya pribadi, melainkan ditulis beramai-ramai hingga menjadi antologi. Dengan penuh harap, semoga tulisan ini dibaca sampai selesa-i. (Rimanya bagus, ya ^0^ meski agak maksa)
***


Judul            : Cinta Kok Cuma Sebatas Cokelat? (Kumpulan Cerpen)
Penulis         : Jamaah Zukzez (Amin Khairullah, Rizal B. Firmansyah, dkk.)
Penerbit       : Zukzez Ekspress, Banjarbaru - Kalimantan Selatan
Cetakan        : I/ Mei 2015
Tebal            : 260 halaman
Dimensi        : 20 x 14 cm
Harga           : Rp 50.000,-
ISBN            : 978-602-7967-63-2
Kategori       : Kumpulan cerpen

[BLURB]
Tiap tahun membicarakan valentine. Tiap tahun juga makin banyak Muslim yang sadar untuk mengingatkan saudaranya akan bahaya hari valentine. Tapi anehnya, kok masih banyak remaja-remaja yang keras kepala dan tidak mau sadardan disadarkan akan bahaya yang sedang mengintainya ini. Gimana tidak bahaya kalau hari valentine itu merusak dari segala segi, mulai akidah hingga amaliah. Mulai dari keyakinan kamu sebagai seorang Muslim hingga ke perbuatan.

Nah, Alhamdulillah di buku ini setidaknya para penulis memberikan pemaparan dan cerita menarik tentang bahayanya merayakan valentine yang memang tidak ada di dalam kamus Islam. Buku yang berjudul “Cinta Kok Cuma Sebatas Cokelat” ini ditulis rame-rame oleh para Jamaah Zukzez yang mulia, yang mudah-mudahan mampu meledek dan menyadarkan para remaja penikmat valentine tiap tahunnya. Yang masih mendukung adanya budaya valentine, yuk sadar! Yang sudah menolak, yuk ingatkan lagi yang lain!

***
Awal 2015, saya memulai kembali apa yang telah saya hentikan dua tahun sebelumnya. Yaitu menulis, meskipun rasanya belum pantas disebut penulis. Pada saat itu saya banyak mengikuti event lomba cerpen dan puisi. Sebagian besar berhasil lolos, tapi sangat jarang menjadi juara. Sejak saat ini sudah puluhan buku yang diterbitkan dengan karya saya di dalamnya.

Bangga? Jelas saya bangga ^^. Meskipun bukan diterbitkan oleh penerbit mayor, buku-buku yang memuat tulisan saya adalah bukti bahwa saya pernah hidup. Pernah menorehkan sejarah dalam sebuah buku. Artinya, kelak, orang-orang tidak hanya mengenang saya melalui tulisan nama di batu nisan saja. Tapi mereka akan mengenang saya dari tulisan lain. Di dalam buku! Ada nama saya juga! ^^

Buku ini adalah buku antologi cerpen pertama yang memuat tulisan saya. Torehan sejarah pertama. Nisan pertama saya. ^^

Buku bersampul cantik ini adalah hasil lomba menulis yang diselenggarakan oleh Zukzez Ekspress, sebuah vanity publisher (lebih umum dikenal dengan istilah penerbit indie) yang berada di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Cerpen dalam buku ini termasuk cerpen pertama yang saya buat setelah bangkit dari kubur hibernasi menulis.

Terdapat 35 judul cerpen dalam buku ini. 34 cerpen ditulis oleh peserta, dan satu cerpen tulisan editor. Dari 35 cerpen tersebut, cerpen saya yang berjudul “Muslimah Sejati: No Valentine”, alhamdulillah menjadi salah satu cerpen terbaik.

Pengumuman naskah terbaik. 19 Mei 2015.

Tujuan utama cerpen-cerpen dalam buku ini adalah untuk menyadarkan para pemuda pemudi muslim yang masih setia merayakan valentine, tanpa menggurui ataupun menceramahi. Pesan untuk tidak ikut merayakan valentine dikemas dalam sebuah cerita yang menarik dan menghibur pembaca.

Memang, sangat disayangkan buku ini pertama kali terbit jauh setelah hari valentine, yaitu pada bulan Mei 2015. Namun itu tidak akan pernah menjadi kata terlambat. Valentine akan ada setiap tahun. Dan pemuda pemudi muslim pun tidak sedikit yang merayakannya.

Maka dari itu, berhubung satu bulan lagi hari valentine tiba, mari sama-sama berdakwah untuk kebaikan! Buku ini mungkin akan sangat ampuh untuk menyadarkan teman atau saudara yang masih setia merayakan hari kematian pendeta Nasrani bernama Valentine itu. Atau yang masih setia mewakilkan cintanya pada sekotak coklat dan bunga, bukan kepada seperangkat alat shalat dan sebagainya. Atau... ah, sudahlah... buku inilah yang akan menceritakan para “atau” yang lainnya kepada pembaca.

Bagi yang ingin memilikinya, Cinta Kok Cuma Sebatas Coklat? ini telah tersedia di beberapa toko buku di Banjarbaru. Dapat pula dipesan langsung kepada penerbit Zukzez Ekspress melalui Facebook di sini ^^

Penampakan buku Cinta Kok Cuma Sebatas Coklat? bersama buku terbitan Zukzez Ekspress lainnya di
Toko Buku Riyadh Banjarbaru

Oke, inilah sedikit kisah tentang nisan pertama saya. Cantik, bukan?
Lalu... mana nisan Anda? ^_^

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

5 komentar

komentar
13 Januari 2016 pukul 05.27 delete

Kyyaa ada typo 1, dan.nya ga di spasi lhoo :p
*mau sadardan* hohoo
Iyyaa sebulan lagi katanya ada acara valenti-ne gitu ya mas. :D

Templatenya semriwingg bikin mupengggg mas :3

Reply
avatar
13 Januari 2016 pukul 09.41 delete

Wow, sudah punya buku! Congrats yaaaa! Semoga laris manis dan tujuan dari penerbitan buku ini tercapai. Yup, saya juga termasuk yang tidak mendukung perayaan valentine. Bukan tradisi kita. :)

Reply
avatar
13 Januari 2016 pukul 18.31 delete

Bukan buku pribadi, mbak. Buku antologi bersama.. hehe tapi alhamdulillah...
Benar, mbak. Itu perayaannya umat nasrani. :D

Reply
avatar
13 Januari 2016 pukul 19.07 delete

Terima kasih doanya, mbak... amiiin amiiin laris :)

Reply
avatar
13 Januari 2016 pukul 19.08 delete

Ho'oh, tp gak boleh rayain loh ya... hari kasih sayangnya tiap hari aja :D

yeee pengen ciyeee :p

Reply
avatar

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian, ya.
Terima kasih banyak untuk kunjungannya. :-)